DIMANA KITA MELETAKKAN TANGAN SETELAH TAKBIR? DI ATAS DADA, DI BAWAH DADA, DI ATAS PUSAR ATAU DI BAWAH PUSAR❓

Desember 16, 2019
════════════════════
      🔰 FAKULTAS FIQH🔰
      ‎ SOAL JAWAB No. 26
════════════════════

🔴 ⁉DIMANA KITA MELETAKKAN TANGAN SETELAH TAKBIR? DI ATAS DADA, DI BAWAH DADA, DI ATAS PUSAR ATAU DI BAWAH PUSAR❓

⁉❔ Pertanyaan :
Bismillah, izin bertanya ustadz. Bagaimana cara meletakkan tangan ketika bersedekap apakah di dada, perut atau di bawah perut & mana yang rojih?. Sebab saya agak bingung juga jika membaca di buku Sifat Sholat Nabi karya Syaikh Al-Albani, beliau mengatakan tangan diletakkan di dada, sedangkan jika melihat sebagian ikhwan di perut ada juga yg di bawah perut. Mohon pencerahannya ustadz....Jazakallohu khoiron


✍ Ustadz Saeed Al-Bandunjie :

Ada 3 pendapat dalam permasalahan menyimpan tangan setelah takbirotul ihrom.

👉 PERTAMA, madzhab Said bin Zubair, Malik, Ahmad dan As-Syafi'i, Daud Ad-Zohiri menyimpan tangan dimana saja yang jelas di atas pusar. Seperti dikatakan An-Nawawi di Syarh Muslim :

 بوب النووي في " شرح مسلم " " باب وضع اليمنى على اليسرى بعد تكبيرة الإحرام تحت صدره فوق سرته.

Bab : menyimpan tangan kanan di atas tangan kiri di atas pusar di bawah dada.
Pendalilannya banyak hadits menyimpan tangan dalam keadaan Shohih, dalam keadaan mutlak tidak di batasi tempat, di atas dada di bawahnya atau di atas pusar, seperti di hadits Muslim dari Wail bin Hujr :

، " ثم وضع يده اليمنى على اليسرى "

Kemudian menyimpan tangan kanan atas kirinya.

Di riwayat Abu Daud dan Tirmidzi

 ثم أخذ – صلى الله عليه وسلم – شماله بيمينه

Kemudian Nabi ﷺ mengambil tangan kiri oleh tangan kanannya.

Inilah madzhab yg dipilih Imam At-Tirmidzi

👉 KEDUA, menyimpannya di atas dada. Pendalilannya telah datang pentaqyidan lafdz disimpan di atas dada.

Telah datang di Shohih Ibn Khuzaimah dan Al-Baihaqi dari jalan :

مؤمل بن إسماعيل، عن الثوري، عن عاصم بن
 كليب بن شهاب، عن أبيه أنه رأى النبي – صلى الله عليه وسلم- وضع يمينه على شماله، ثم وضعهما على صدره.

Artinya: bahwa Nabi ﷺ menyimpan tangan kanannya atas kirinya dan keduanya disimpan di atas dadanya.

Maka penjelasan disimpan di atas dada ini munkar karena Muamal bin Ismail hapalannya lemah. Dia menyelisihi riwayat Sufyan Ats-Tsauri sekaligus 7 rowi lain selain Ats-Tsauri seperti Syu'bah, Abdul Wahid bin Ziyad, Zaidah bin Qudamah, Bisyr bin Mufadhol, Muhammad bin Fadhl, Abdullah bin Idris dan Zuhair.

Semuanya dari Asim bin Kulaib dari bapaknya dari Wail bin Hujr, tanpa menyebutkan tambahan "di atas dada".

Berkata Ibn Al-Qoyyim : tidak ada yang berkata "disimpan di atas dada" kecuali Muamal bin Ismail. (I'Ilaamul Muwaqi'in)


وقال شيخنا في " رياض الجنة " (128): أما رواية على الصدر التي رواها ابن خزيمة فهي من طريق مؤمل بن إسماعيل, وهو إلى الضعف أقرب, ولا سيما وقد تفرد بها عن جماعة من الحفاظ كما في التعليق على نصب الراية " ا.ه
Berkata Syeikh kami Muqbil Alwadi'i : dari jalan Muamal bin Ismail dan dia lebih mendekati ke derajat dhoif, terlebih lagi telah berkesendirian dari jamaah penghapal dengan lafdz ini. (Riyadhul Jannah)

Dan telah datang diriwayatkan Al-Baihaqi 2/30 :

من طريق محمد بن حجر بن عبد الجبار بن وائل، عن عمه سعيد بن عبد الجبار بن وائل، عن أبيه، عن أمه عن وائل بن حجر – رضي الله عنه - ... وفيه : وضع يده اليمنى على يسراه على صدره

Ini pun jalan yang dhoif, Muhammad bin Hajr disebutkan di Mizan I'tidaal selalu berkesendirian dalam periwayatannya.

Namun ada jalan lain yang menguatkan seperti disebutkan syeikh kami -Muqbil Al-Wadi’i- dalam kitab Riyadhul Jannah :

عن قبيصة بن هلبعن أبيه قال : رأيت النبي صلى الله عليه وسلم واضعاً يمينه على شماله على صدره في الصلاة ] رواه أحمد والترمذي وابن ماجة.

Diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibn Majah dan Ahmad dari Qobishoh bin Halb dari ayahnya berkata: aku melihat Nabi ﷺ menyimpan tangan kanannya di atas tangan kirinya di atas dada.

قال شيخنا: الحديث في سنده قبيصة بن هلب وهو مجهول ا.هـ رياض الجنة ص (123 ـ 128) .

Berkata syeikh kami: hadits ini di sanadnya ada Qobishoh bin Halb, dia majhul.

Dan jalan lain dari Sunan Abi Daud berkata Thowus :

 عن طاوس قال: كان رسول الله صلى الله عليه و سلم : يضع يده اليمنى على يده اليسرى, ثم يشد بينهما على صدره وهو في الصلاة

Dulu Nabi ﷺ meletakkan tangannya yang kanan di atas tangan kirinya kemudian menekankan keduanya di atas dadanya.

قال شيخنا: هذا الحديث أصح ما ورد في تعيين موضع وضع اليدين, ولكنه مرسل ا.هـ رياض الجنة (122)

Hadits ini yang paling shohih dalam perkara penjelasan menyimpan diatas dada namun mursal (dhoif).

Maka dari jalan-jalan di atas bisa naik hadits menyimpan tangan di dada adalah paling sedikit derajatnya hasan lighoirihi bahkan shohih. Dishohihkan Al-Albani di kitab Sifat Sholat Nabi.

👉 KETIGA: pendapat Abu Hanifah, menyimpannya di bawah pusar. Seperti diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad :

عن علي: [ من السنة وضع الكف على الكف في الصلاة تحت السرة ]

Dari Ali rodiyallohu anhu : dari sunnah menyimpan tangan di bawah pusar saat sholat.

Dan ini didhoifkan syeikh kami di Riyadhul Jannah, karena di sanadnya ada Abdurrohman bin Ishaaq al-Kuufi. Derajatnya dhoif jiddan. Berkata Al-Bukhori, fihi nadzhor.

♻ Kesimpulan :
Yang rojih dari ketiga pendapat ini adalah menyimpan kedua tangan di atas dada. Dan ini manhaj As-Syaukani dan Syeikh Al-Albani dan Syeikh kami Muqbil Al-Wadi’i seperti di kitab Sifat Sholatnya.

#Fiqih #shalat #bersedekap #meletakkan_tangan

والله أعلم

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »