TIDAK BOLEH SOMBONG, BAHKAN PADA ORANG YANG SOMBONG SEKALIPUN

Desember 13, 2019
════════════════════
            🔰 FAKULTAS 🔰
 ‎    ▪️ ILMU HADITS & FIQH ▪️

 ‎           SOAL JAWAB No. 02
════════════════════

❌🚫 TIDAK BOLEH SOMBONG, BAHKAN PADA ORANG YANG SOMBONG SEKALIPUN!

🔒 Pertanyaan :

Bismillah, afwan mau tanya ustadz...
Apa ada hadits tentang sombong kepada orang sombong adalah shodaqoh?

Jazaakumullohu khoiron Katsiron.

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

🔓  Jawaban :
✍️ Ustadz Saeed Al-Bandunjie :

Telah tersebar hadits :

 الكبر على المتكبر صدقة

"Sombong kepada orang yang sombong adalah shodaqoh."

Dan hadits ini telah dibahas oleh para ulama terdahulu atau era kini.

Dari pembahasan ulama terdahulu.
Berkata as-Subki di Thabaqatus Syafi'iyah al-Kubra : tidak ada sanadnya.

Dan berkata al-Iraqi ditakhrij Ihya Uluumuddin : ghorib (aneh, berkesendirian)

Adapun ulama era kini.
Berkata As-Syeikh Abdul Muhsin Al-Abaad di Syarh Sunan Abi Daud :  hadits ini tidak shohih, maka manusia tidak boleh sombong, tidak pada orang yang sombong atau selainnya. (Selesai)

Dan ditanyakan kepada As-Syeikh ibn Al-Utsaimin tentang hadits ini

ج- التكبر على عباد الله من كبائر الذنوب ولا يحل أن يتكبر على أحد ، حتى وإن تكبر .. . وأما الحديث الذي ذكره السائل فهو حديث باطل لا يصح عن النبي ، - صلى الله عليه وسلم - .
الشيخ ابن عثيمين رحمه الله
كتاب فتاوى اسلامية جـ4 صـ104

"Kesombongan kepada makhluk Allah termasuk kepada dosa besar. Tidak boleh sombong kepada siapapun. Walau dia sombong."

Adapun hadits di atas :

الكبر للمتكبر صدقة

Bathil, tidak shohih dari Nabi Muhammad ﷺ. Dinukil dr Kitaab Fatawa Islamiyah.

Kesimpulan :
Hadits ini tidak ada sanadnya kepada Nabi ﷺ atau yang setelahnya dari ucapan para shohabat rodiyallohu anhum atau para tabi'in rohimahumulloh. Bahkan hadits ini berkontradiksi dengan hadits larangan berbuat kesombongan.

Begitupun ada yang menukil dari ucapan Imam As-Syafi'i rohimahulloh tentang bolehnya sombong dengan ucapan:

 تكبَّرْ على المتكبِّر مرَّتين.

"Sombonglah atas orang yang sombong dua kali".

Inipun dinukil dr Imam As-Syafi'i tanpa sanad yang jelas kepada beliau.

Maka orang-orang jahillah yang berdalil dengan hadits yang tidak jelas tanpa sanad dan mencari pembenaran baik dengan hadits di atas atau dengan ucapan Imam As-Syafi'i rohimahulloh
Dan ini semuanya menyelisihi syariat tentang haromnya perbuatan sombong.

Cukuplah kita dengan Firman Alloh dan hadits larangan sombong.

Seperti firmannya :
 وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا

Artinya: maka janganlah berjalan diatas muka bumi dalam keadaan penuh kesombongan.

Dan di hadits yang diriwayatkan Imaam Muslim dari ibn Mas'ud radiyallahu anhu :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

"Berkata Nabi ﷺ : 'tidak akan masuk syurga bagi yang ada di hatinya sebiji sawi dari kesombongan.'"

Maka bagaimana bisa menghalalkan kesombongan dengan hadits yang tidak jelas -bisa jadi hadits palsu- yang menyelisihi syariat Islaam?.

والله أعلم

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »