AMALAN TERBAIK ADALAH AMALAN YANG SEDIKIT NAMUN DILAKUKAN SECARA KONTINU TERUS-MENERUS

Desember 17, 2019
════════════════════
      🔰 FAKULTAS FIQH🔰
      ‎  SOAL JAWAB No. 31
════════════════════


✔🌻 AMALAN TERBAIK ADALAH AMALAN YANG SEDIKIT NAMUN DILAKUKAN SECARA KONTINU TERUS-MENERUS

⁉🔷Pertanyaan :

Assalamualaikum, Ustadz...
Ada seorang Ustadz yang menyebarkan syubhat bahwa Imam Ahmad bin Hambal yg melakukan shalat 300 rakaat. Ia menjadikan alasan ini untuk membenarkan bahwa tidak semua yang tidak dilakukan Rasulullah adalah bid'ah. Bagaimana kita menjelaskan agar keluarga kita tidak terpengaruh syubhat ini ustadz?.  Mohon penjelasannya Ustadz. Jazakallah khairan...


✔🔓 Ustadz Saeed Al-Bandunjie :

Khobar yg datang tentang sholatnya Imam Ahmad sholat 300 rokaat di waktu 24 jam siang dan malam ini memang disebutkan oleh Abu Nu’aim di al-Hilyah dari kisah anaknya Abdulloh :

 ( 9 / 181 ) عن عبد الله بن أحمد بن حنبل قال : " كان أبي يصلي في كل يوم وليلة ثلاثمائة ركعة ، فلما مرض من تلك الأسواط أضعفته ، فكان يصلي في كل يوم وليلة مائة وخمسين ركعة وكان قرب الثمانين.

Maka bisa shohih sandaran kepada Imam Ahmad. Namun khabar ini tidak berarti mengharuskan kita untuk mengikutinya.
Telah dijelaskan di hadits Aisyah yang muttafaqun alaih :

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا : كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ ؟ قَالَتْ : " مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ..

"Bahwa Nabi ﷺ tidak pernah menambah di sholat malamnya baik di Romadhon atau selain Romadhon dari 11 rokaat".

Di siang hari hari pun telah datang khobar tentang sholat Dhuha yang paling sedikitnya dilaksanakan beliau ﷺ 2 rokaat.

Di hadits Abi Dzar di Shohih Muslim :

عن أبي ذر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى )

"Cukup bagi kamu melaksanakan 2 rokaat untuk sholat Dhuha".

Dan ini yang paling sedikit diwasiatkan Nabi ﷺ kepada Abu Hurairoh. Seperti di hadits Abu Hurairoh yang muttafaqun alaih :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : ( أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاثٍ : صيام ثلاثة أيام من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام

Bahwa telah mewasiatkan aku, yang aku cintai sholallohu alaihi wasallam : puasa 3 hari dalam sebulan dan 2 rokaat dhuha dan witr sebelum tidur.

Dan boleh pula lebih dari dua rokaat dengan delapan rokaat dhuha. Seperti di hadits Umm Haani di Shohih Muslim :

عن أم هانئ رضي الله عنها قالت : " قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى غُسْلِهِ، فَسَتَرَتْ عَلَيْهِ فَاطِمَةُ ثُمَّ أَخَذَ ثَوْبَهُ فَالْتَحَفَ بِهِ، ثُمَّ صَلَّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ سُبْحَةَ الضُّحَى

"...Kemudian Nabi ﷺ sholat delapan rokaat di pagi dhuha".

Dan telah dijelaskan jumlah sholat rawatib qobliyah dan badiyah. Dengan jumlah rokaatnya yang disebutkan di hadits Umm Habibah yang muttafaqun alaih.

عن أم حبيبة أنه صلى الله عليه وسلم قال: من صلى لله في يوم ثنتي عشرة ركعة بني له بيت في الجنة

Dari Umm Habibah bersabda shollallahu alaihi wassalam : "barang siapa yg sholat rawatib 12 rokaat akan dibangunkan rumah di syurga".

Jika kita melakukan ibadah-ibadah sholat sunnat yang dianjurkan Nabi kita ﷺ di siang dan malam lalu ditambah sholat-sholat mutlaq seperti Tahiyatul Masjid dan sholat al-Wudhu, maka jumlah rokaatnya tidak akan mencapai 300 rokaat, bahkan tidak juga setengahnya!.

Sesungguhnya jenis dan rokaat sholat yang diinginkan di syariat dan -dengan sholat lima waktu yang 17 rokaat- semuanya menjauhkan kita dari neraka dan memasukkan ke syurga. Maka inilah sebaik-baiknya sholat yang dinashkan oleh Nabi di syariat Islam. Lebih baik dari syariat-syariat lainnya secara mutlaq. Sesuai hadits Jabir di Shohih Muslim :

وخير الهدى هدي محمد صلى الله عليه و سلم:

"Maka sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi ﷺ".

♻🚩 Kesimpulan :

point penting dalam peribadatan kepada Alloh adalah kontinuitas atau ibadah yang dilakukan secara kontinu (ajeg). Bukan dari kuantitasnya (jumlahnya) yang kadang-kadang saja (terstagnasi). Misalnya ibadah dalam sehari sholat 100 rokaat siang dan malam kemudian berlangsung  beberapa hari lalu karena disibukkan dengan urusan dakwah, mengajar dan keluarganya maka ibadah 100 rokaatnya itu tidak lagi dikerjakan, bukan seperti ini.

Yang penting adalah kontinuitas atau dilakukan secara kontinyu (ajeg) meski sedikit. Inilah nasihat Nabi kita di hadits yang muttafaqun alaih di hadits Aisyah :

 عَلَيْكُمْ مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا) وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ .

"Wahai manusia ambilah dari ibadah kamu apa-apa yang kamu mudah dan mampu untuk melaksanakannya maka Alloh tidak bosan dari amal-amal kalian sampai kalian bosan mengamalkannya  dan ibadah yang dicintai Alloh adalah apa-apa yang kontinu dilakukan pelakunya."

 وقال صلى الله عليه وسلم – أيضاً - ( أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ )

Di hadits Aisyah yang muttafaq alaih juga : Dan berkata Nabi Muhammad ﷺ  : "amalan yang dicintai oleh Alloh adalah amalan yang kontinu dilakukan walaupun jumlahnya sedikit".

#Fiqih #amalibadah #shalat_sunnnah #dhuha #rawatib #sedikittapikontinu

والله أعلم

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »