HUKUM BERNADZAR PUASA

Desember 15, 2019
════════════════════
      🔰 FAKULTAS FIQH🔰
      ‎  SOAL JAWAB No. 22
════════════════════

HUKUM BERNADZAR PUASA

🔒 Pertanyaan :

Assalamualaikum Ustadz,
Apa hukum bernadzar Ustadz?, misalnya saya akan puasa atau sedekah jika saya diterima bekerja?
Mohon jawabannya Ustadz, jazzakallah khair.

✔️ Jawaban :
💺 Ustadz Saeed Al-Bandunjie :

Bernadzar (النذر) adalah : mewajibkan atas dirinya yang pada dasarnya tidak wajib bagi dirinya. Seperti firman-Nya :

قال تعالى : { إني نذرت للرحمن صوما }{مريم : 26}

Berkata Ummu Isa alaihi salam (Maryam) : "Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Ar-Rohman, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.
(QS Maryam [19] : 26)

Telah dipuji oleh Alloh para mukminin yang membayar nadzar seperti di dalam  firman-Nya :

.ا.هـ. فالنذر هو إيجاب المكلف على نفسه شيئا لم يكن عليه ، سواء كان منجّزا أو معلقا . وقد جاء ذكر النذر في كتاب الله في مقام المدح قال تعالى عن عباده المؤمنين : { إن الأبرار يشربون من كأس كان مزاجها كافورا . عينا يشرب بها عباد الله يفجرونها تفجيرا . يوفون بالنذر ويخافون يوما كان شره مستطيرا

Artinya:  (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.
Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
(QS Al-Insaan [76] : 6-7)

Nadzar hukumnya beragam. Adapun dari pertanyaan saudara kita bahwa jika dia diterima bekerja dia bernadzar untuk puasa. Maka dilihat puasanya. Jika dibatasi 3 hari seminggu atau bahkan seumur hidup. Maka beragam pula hukumnya.

Jika nadzarnya agar taat kepada Alloh maka ada puasa yang mudah baginya seperti melakukan puasa setiap Senin-Kamis dalam sebulan atau puasa 3 hari dalam sebulan. Maka nadzarnya wajib untuk dipenuhi. Sesuai firman-Nya :

 لقوله تعالى : {  وليوفوا نذورهم } {الحج : 29}

"hendaklah mereka menyempurnakan (memenuhi) nazar-nazar mereka."
(QS. Haji : 29)

Di ilmu Ushul Fiqh perintah (laam amr yg masuk menjazmkan fiil mudhori) memberikan makna wajib.

Di Shohih Al-Bukhori dari Abi Hurairoh :

قال النبي صلى الله عليه وسلم : " من نذر أن يطيع الله فليطعه ، ومن نذر أن يعصيه فلا يعصيه "

Bersabda Rasulullah ﷺ : "barangsiapa yang bernadzar untuk ketaatan kepada Alloh maka penuhilah. Barang siapa yang bernadzar untuk bermaksiat maka jangan bermaksiat kepadanya. (Jangan dipenuhi)."

Kembali kepada permasalahan puasanya. Jika dia bernadzar puasa terus sampai 3 bulan atau setahun tiap Senin-Kamis, lalu ada puasanya yang jatuh di hari Ied Adha dan tasyriq, yang mana waktu ini harom untuk berpuasa secara ijma, maka tidak boleh baginya berbuka puasa dan tidak memenuhi nadzarnya.

Seperti kisah di Shohih Al-Bukhori dari Zaid bin Zubair saat aku dengan Ibn Umar, datang seseorang yang bertanya : aku bernadzar puasa setiap Selasa atau Rabu sepanjang hayatku. Maka tepat jatuh hari puasaku di hari Ied Adha, maka berkata : Alloh memerintahkan untuk memenuhi nadzar tetapi Nabi ﷺ melarang puasa di hari Ied Adha.

عَنْ زِيَادِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فَسَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ نَذَرْتُ أَنْ أَصُومَ كُلَّ يَوْمِ ثَلاثَاءَ أَوْ أَرْبِعَاءَ مَا عِشْتُ فَوَافَقْتُ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ النَّحْرِ فَقَالَ أَمَرَ اللَّهُ بِوَفَاءِ النَّذْرِ وَنُهِينَا أَنْ نَصُومَ يَوْمَ النَّحْرِ .

 قال الحافظ ابن حجر : انعقد الإجماع على أنه لا يجوز له أن يصوم يوم الفطر ولا يوم النحر لا تطوعا ولا نذرا .

Berkata al-Hafidz Ibn Hajar : "telah terjadi ijma (kesepakatan) tentang tidak bolehnya puasa di hari Ied Fitri dan Adha. Untuk puasa sunnah atau nadzar."

Kesimpulan:
Jika saudaraku bernadzar puasa dengan mudah beberapa hari dan tidak masuk waktu larangan maka harus dipenuhi. Namun jika masuk larangan puasa maka tidak boleh ditepati.

#hukum #nadzar #puasa #Senin_Kamis #Daud

والله أعلم

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »