WAJIBKAH SHALAT TAHIYYATUL MASJID DI MUSHOLA SEKOLAH/KAMPUS?

Februari 09, 2020
═══════════════════
   🔰 *FAKULTAS FIQH* 🔰
          🌟 *SHALAT* 🌟
    *SOAL JAWAB No. 88*
  🎙 *DITRANSKRIP DARI*
*AUDIO KAJIAN SOAL-JAWAB* 
 ‎  *TATA CARA SHALAT*🎙
 ‎       🎙 *Link Audio*
═══════════════════

 WAJIBKAH SHALAT TAHIYYATUL MASJID DI MUSHOLA SEKOLAH/KAMPUS?


📥🔐 Pertanyaan :

Bismillah,
Ustadz, apabila kita masuk ke mushola / masjid yang ada di lokasi sekolahan/ kampus, namun mushola tersebut jarang dipakai untuk sholat rowatib, apakah kita juga disunnahkan untuk sholat tahiyatul masjid?. Jazakallohu Khoir.


👆✍️ *Ustadz Saeed Albandunjie Abu Yaman* :

Perlu diperjelas dahulu di sini pemahaman antara masjid yang sudah lama tidak terpakai karena rusak dengan masjid yang digunakan hanya di waktu-waktu tertentu saja, karena nanti akan beda pula hukum shalat tahiyyatul masjid di dalamnya.

Dari pertanyaan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa mushola di sekolahan adalah termasuk masjid yang digunakan di waktu-waktu tertentu saja, misalnya hanya dipakai saat shalat Dzuhur dan Ashar, dan kadang Maghrib kalau ada pelajaran tambahan atau guru-guru yang lembur. Tapi tidak ditegakkan shalat Shubuh dan Isya karena pada kedua waktu tersebut tidak ada aktivitas dan lokasi sekolah juga biasanya sudah dikunci.

Yang perlu juga dipahami bahwa shalat tahiyatul masjid hukumnya wajib dilakukan di masjid yang di dalamnya dilaksanakan shalat. Sesuai dengan hadits dari Abu Qatadah.

عن أبي قتادة السلمي أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا دخل أحدكم المسجد فليركع ركعتين قبل أن يجلس
Diriwayatkan oleh Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.”
(HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)

Point pendalilian kalimat المسجد “almasjid” di atas bermakna umum, karena (alif laam alistigroqiyah berfaidah menjadikan sifat umum bagi masjid apa saja, yang dilaksanakan fardhu 5 waktu atau 3 waktu atau yang tidak digunakan untuk sholat Jum'at dan sebagainya), sehingga semua tempat shalat bisa disebut sebagai masjid seperti mushala, masjid jami, masjid besar, masjid kecil juga masjid yang hanya dipakai di waktu-waktu tertentu saja seperti mushala sekolah tadi. Maka di tempat-tempat seperti inilah kita diwajibkan untuk  shalat dua rakaat sebelum duduk atau shalat tahiyyatul masjid.

Mengapa wajib?, karena ada kata فليركع *“fal yarka”.*
Fal yarka ini adalah fi'il mudhori  yang majzuum dengan lam amr yang artinya wajib. Sehingga jika dia masuk ke dalam masjid, maka dia wajib untuk shalat dua rakaat sebelum duduk.

Dalil wajibnya shalat tahiyyatul masjid datang dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bin 'Abdullah, tentang seorang sahabat bernama Sulaik Al-Ghathafani yang masuk masjid ketika Nabi ﷺ sedang khutbah Jum'at.
جابر بن عبد الله يقول دخل رجل المسجد ورسول الله صلى الله عليه وسلم يخطب يوم الجمعة فقال أصليت قال لا قال قم فصل الركعتين

Maka berkata Nabi ﷺ : apakah kamu sudah sholat dua rokaat saat masuk masjid sebelum kamu duduk tadi? Dijawab : tidak. Maka berkata Nabi ﷺ : bangunlah dan sholat doa rokaat sekarang.
(HR. Muslim no. 875)

Dari hadits di atas bisa diambil pelajaran bahwa begitu pentingnya shalat tahiyyatul masjid ini hingga Nabi ﷺ yang sedang khutbah Jum’at pun terpaksa menghentikan khutbahnya demi menyuruh Sulaik untuk shalat dua rakaat. Padahal khutbah Jum'at adalah dzikirullah yang paling utama karena di dalam khutbah tersebut berisi nasehat dan Targhib Wa Tarhib. Seperti firmannya :

 يا أيها الذين آمنوا إذا نودي للصلاة من يوم الجمعة فاسعوا إلى ذكر الله وذروا البيع ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(Al-Jumu'ah : 9)

Ini menunjukkan bahwa shalat tahiyyatul masjid itu wajib hukumnya.                                                     ♻️ Kesimpulan :
Yang dhohir adalah wajib hukumnya shalat dua rakaat (shalat tahiyyatul masjid) di semua masjid, entah itu masjid jami, masjid besar, masjid kecil termasuk juga di mushola sekolah atau mushola kampus.


(✴️) Ditranskrip dari Audio Rekaman Kajian Khusus Soal-Jawab Tata Cara Shalat Sessi 4, tgl 09-02-2018, dengan sedikit pengurangan dan penambahan.

Link audionya : http://darulhaditsdharmasraya.com/?p=608


والله أعلم

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »