BUKTI KERUSAKAN AKAL KETIKA DIPAKAI UNTUK MENIMBANG AL QURAN DAN ASSUNNAH
Akal yang mana yang akan menimbang AlKitab dan AsSunnah ?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, rahimahullah berkata:
Maka sungguh siapa pun yang mengingkari Hal Rukyah (terlihatnya Allah di Akherat ) dengan anggapan bahwa
Akal memustahilkannya ( yaitu menurut akal tidak mungkin terjadi hal tersebut)
dan bahwasannya hal ini sangat mendesak untuk dilakukan pentakwilan (diberikan makna lain yang menyimpang dari dalil)
Dan barang siapa yang menganggap mustahil bahwa Allah memiliki
pengetahuan dan kekuatan, dan menjadikan firman Nya itu bukan makhluk (diciptakan), dan juga sejenisnya, dengan dia berkata :
bahwa Akal memustahilkannya ( yakni menurut akal tidak mungkin terjadi hal tersebut)
dan bahwasannya hal ini sangat mendesak untuk dilakukan pentakwilan (diberikan makna lain yang menyimpang dari dalil)
Dan barangsiapa yang mengingkari Hakekat dikumpulkannya Jasad jasad
manusia dan makanan dan minuman secara hakiki di Jannah dengan anggapan
bahwa Akal memustahilkannya
dan bahwasannya hal ini sangat mendesak untuk dilakukan pentakwilan ( diberikan makna lain yang menyimpang dari dalil )
Dan barang siapa beranggapan bahwa Allah tidak berada diatas Arsy dengan anggapan
bahwa Akal memustahilkannya
dan bahwasannya hal ini sangat mendesak untuk dilakukan pentakwilan (diberikan makna lain yang menyimpang dari dalil).
Dan cukuplah bagi Anda suatu Dalil (bukti) kerusakan perkataan mereka diatas tadi
bahwasannya tidak ada seorang pun dari mereka yang memiliki Qaidah
dasar yang terus dipakai dalam perkara yang dimustahilkan oleh Akal
bahkan ada diantara mereka yang beranggapan bahwa Akal bisa membolehkan
dan mengharuskan apa yang diakui oleh orang lain bahwa Akal
memustahilkannya .
Duhai sekiranya aku tahu bahwa Akal yang mana yang akan menimbang Al Kitab dan Assunnah ?
Semoga Allah meridhoi Imam Malik bin Anas, yang mana beliau pernah berkata:
Apakah
Setiap kali datang kepada kita seorang yang lebih lihai dalam berdebat
dari yang lain lalu kita akan tinggalkan apa yang dibawa oleh Jibril
kepada Muhammad shollallahu alaihi wa sallam dikarenakan untuk berdebat
dengan mereka.
Majmuk Fatawa 5 / 28-29
Teks arab
بأي عقل يوزن الكتاب والسنة؟!
قال ابن تيمية رحمه الله:
فإن
من أنكر الرؤية يزعم أن العقل يحيلها، وأنه مضطر فيها إلى التأويل، ومن
يحيل أن لله علما وقدرة، وأن يكون كلامه غير مخلوق ونحو ذلك يقول: إن العقل
أحال ذلك فاضطر إلى التأويل، ومن ينكر حقيقة حشر الأجساد والأكل والشرب
الحقيقي في الجنة، يزعم أن العقل أحال ذلك، وأنه مضطر إلى التأويل، ومن
يزعم أن الله ليس فوق العرش يزعم أن العقل أحال ذلك، وأنه مضطر إلى
التأويل.
ويكفيك دليلا على فساد قول هؤلاء، أنه ليس لواحد منهم
قاعدة مستمرة فيما يحيله العقل، بل منهم من يزعم أن العقل جوّز وأوجب ما
يدعي الآخر أن العقل أحاله.
فيا ليت شعري، بأي عقل يوزن الكتاب والسنة؟!
فرضي الله عن الإمام مالك بن أنس حيث قال: أوَكلما جاءنا رجل أجدل من رجل، تركنا ما جاء به جبريل إلى محمد ﷺ لجدل هؤلاء.
مجموع الفتاوى ٢٨/٥ - ٢٩
Alih bahasa oleh :
Ust Abu khuzaimah Abdussalam hafidhohullah
(Pengasuh Ma'had Tahfidzul Qur-an Al Istiqomah Batam)
Tafadhol kunjungi LINK kami bila ingin dapat postingan ilmiyah lainnya :
*Channel Telegram* ||
┈┉┅━━━❀━━━┅┉┈
EmoticonEmoticon