Hukum Menambahkan Nama Suami diBelakang Nama Istri

Desember 05, 2018
📚 
📖 Fatwa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Buhuts Al-'Ilmiyyah wal Ifta' nomor 18147

❓ Pertanyaan ketiga :

س: قد شاع في بعض البلدان نسبة المرأة المسلمة بعد الزواج إلى اسم زوجها أو لقبه، فمثلا تزوجت زينب زيدا، فهل يجوز لها أن تكتب: (زينب زيد) ، أم هي من الحضارة الغربية التي يجب اجتنابها والحذر منها؟

Tersebar di beberapa negeri sebuah kebiasaan yaitu seorang wanita muslimah yang telah menikah dinisbahkan / disandarkan kepada nama atau gelar / marga suaminya. Misalnya, Zainab menikah dengan Zaid, apakah boleh namanya ditulis seperti ini (Zainab Zaid)? Ataukah ini merupakan kebiasaan barat yang wajib dijauhi dan dihindari? 


✒️ Jawaban :

ج: لا يجوز نسبة الإنسان إلى غير أبيه،

Tidak boleh menisbahkan seseorang kepada selain bapaknya, Allah Ta'ala berfirman:

 {ادْعُوهُمْ لآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ} 

Artinya: "Panggillah mereka dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah." (Al-Ahzab : 5)

وقد جاء الوعيد الشديد على من انتسب إلى غير أبيه.

Dan juga ada ancaman yang keras bagi barangsiapa yang menisbahkan diri kepada selain bapaknya. 

 وعلى هذا فلا يجوز نسبة المرأة إلى زوجها كما جرت العادة عند الكفار، ومن تشبه بهم من المسلمين.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tidak boleh bagi seorang wanita menisbahkan diri kepada suaminya, sebagaimana kebiasaan orang - orang kafir dan sebagian kaum muslimin yang meniru mereka. 

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Buhuts Al-'Ilmiyyah wal Ifta'
—————————

Ketua : 'Abdul 'Aziz bin Abdillah bin Baz 
Wakil  : 'Abdul 'Aziz Alu Asy-Syaikh 

📡 Sumber:

http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=ar&View=Page&PageID=7817&PageNo=1&BookID=3

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »